INAKINI.COM – Moda transportasi umum di Ibukota Jakarta terus dikembangkan guna mengurai kemacetan hingga mengurangi polusi udara.
Kehadiran bus listrik Transjakarta kerap dikatakan sebagai solusi baik bagi lingkungan hingga menjangkau kebutuhan transportasi masyarakat Jakarta.
Dalam hal ini bus listrik Transjakarta mampu memberi akses baru dengan empat rute yang mana mencakup Terminal Senen-Bundaran Senayan, Tanah Abang-Terminal Senen, Blok M – Tanah Abang, dan Ragunan – Blok M.
Bus listrik Transjakarta didatangkan dari China dengan merek BYD. Banyak kalangan termasuk pengamat transportasi mengapresiasi adanya inovasi bus listrik Transjakarta tersebut. Sehingga ada beberapa informasi dari spesifikasi bus listrik Transjakarta tersebut.
Baca Juga : Tito Karnavian Atur Hari Kampanye Jadi  75 Hari, Apa Alasannya?
Transportasi bus listrik Transjakarta yang dirilis dengan tipe K-9 tersebut menghadirakn sistem low deck berukuran panjang 12 meter.
Kapasitas bus listrik baru tersebut bisa mencapai 50 orang, 33 penumpang duduk dan 17 berdiri. Selain itu bus BYD tipe K-9 tersebut mampu menghadirkan kapasitas baterai 324kWh hingga mampu menjangkau 250km per hari.
Sistem pengisian daya DC plug in berdurasi 1.5 sampai 2 jam menjadi keunggulan pada bus listrik satu ini.
Tidak hanya bisa mengurangi emisi saja, tetapi bus listrik ini juga mampu menurunkan polusi suara mencapai 28 persen dibandingkan versi bus konvensional.
Baca Juga : Ingat, Pantau Website FHCI! Pengumuman Hasil TKD Dan Core Values BUMN 9-10 Juni 2022
Berkat memakai daya listrik, tentu saja dari operasional bus diklaim lebih hemat energi mencapai 62 persen.
Terdapat sistem pemadam kebakaran yang dapat bekerja secara otomatis di komponen kritikalnya.
Ada keunggulan lain yang mana bus listrik Transjakarta tersebut memiliki sistem serta kelebihan di sektor anti banjir.
Fitur anti banjir tersebut memberi jaminan bahwa komponen bus listrik tidak memberi resiko tinggi pada saat melewati genangan air.
Pihak Direktur Utama PT Transjakarta, Mochammad Yana Aditya mengatakan bahwa fitur tersebut telah diuji dan hasilnya bisa lolos dalam ketahanan banjir.
“ Untuk antisipasi banjir, bus ini sudah lolos uji. Semua terkait banjir, kecelakaan, sudah banyak pengujian sehingga semuanya dapat diantisipasi. Tentu semua merek harus melewati masa pengujian dari tempat kami,†kata Yana dalam keterangan pers 8 Juni 2022.
Harga dari setiap armada bus listrik ini terbilang mahal yakni mencapai Rp 5 miliar per uinitnya.
Proses pengadaan bus listrik tersebut masih didatangkan dari China sehingga proses pengirimannya membutuhkan waktu.