INAKINI.COM – Kementerian Pertanian Indonesia (Kementan) memastikan stok hewan kurban untuk Idul Adha tahun 2022 aman, tidak terpengaruh wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Meski berada di tengah merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) Menteri Pertanian Indonesia (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa stok hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha dipastikan aman.
“Ketersediaan dalam menghadapi Idul Adha beberapa bulan ke depan semua sudah dalam proses persiapan yang sebaik-baiknya. Tentu kita juga berharap daerah-daerah yang terkena langsung melakukan lockdown,” ungkapnya Mentan pada Jumat (20/5).
Syahrul Yasin Limpo menerangkan, upaya penyembuhan hewan ternak yang terjangkit wabah PMK sudah dilakukan secara masif, sehingga tingkat kematian bisa diantisipasi dengan maksimal.
Ia menjelaskan kalau tingkat kematian hewan akibat wabah PMK ini masih sangat rendah, hanya sekitar 1 persen.
“Jadi yang terkontaminasi itu dan yang mati itu dibawah 1 persen, jadi kalau di data yang ada itu hanya di sekitar 1 persen lah (tingkat kematian),” ujarnya.
Menurut data Kementerian Pertanian Indonesia (Kementan), proyeksi pemotongan kurban pada tahun 2022 akan mengalami kenaikan 5 sampai 6 persen menjadi 1.722.982 ekor, dibandingkan dengan tahun 2021 yang memiliki total pemotongan sebanyak 1.640.935 ekor.
Sedangkan potensi untuk ketersediaan hewan kurban pada tahun 2022 tidak termasuk daerah yang masuk dalam zona merah (terkonfirmasi PMK hasil laboratorium) sebanyak 1.731.594 ekor.
