INAKINI.COM – Pada Kuartal I tahun 2022, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 4,28 triliun atau tumbuh sebesar 50,79% secara year on year (yoy) dibanding pencapaian tahun 2021, yaitu sebesar 2,83 triliun.
Selain itu, PTPP juga membukukan laba bersih juga tumbuh sebesar 13,42% secara yoy menjadi Rp 53 miliar dari semula Rp 47 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, beban pokok pendapatan PTPP dibukukan sebesar Rp 3,73 triliun sehingga perusahaan mengantongi laba kotor secara konsolidasi sebesar Rp 544,47 miliar dengan marjin Laba Kotor sebesar 12,7%.
Kenaikan pendapatan usaha perusahaan ditopang oleh hampir semua sektor bisnis PTPP yang mengalami pertumbuhan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan di Kuartal 1 tahun 2022 ini.
Dalam laporan keuangan ini tercatat sektor Konstruksi tumbuh sebesar 36%, EPC sebesar 26%, dan Properti sebesar 37%. Sedangkan kontribusi pertumbuhan Pendapatan Usaha PTPP sebesar Rp 4,28 triliun berasal dari Induk Usaha sebesar 57% dan sisanya sebesar 43% berasal dari Anak Usaha (PP Presisi sebesar 17%, PP Semarang Demak sebesar 9%, PP Properti sebesar 8%, PP Urban sebesar 4%, dan Lainnya sebesar 5%).
Pada Kuartal I tahun 2022, Aset PTPP tercatat sebesar Rp 56,60 triliun dengan liabilitas mencapai Rp 42,15 triliun sehingga ekuitas perusahaan yang tercatat pada periode ini mencapai sebesar Rp 14,45 triliun.
“Pencapaian kinerja keuangan yang berhasil dicatat oleh PTPP di awal tahun cukup positif dimana perusahaan masih dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha dan laba bersih di periode ini. Dengan perolehan kinerja tersebut menandakan bahwa perusahaan mulai bangkit dan bertumbuh di masa pandemi Covid-19. Selain itu, perusahaan masih optimistis dapat mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan di tahun 2022,†ujar Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Risiko merangkap Corporate Secretary PTPP pada Selasa (10/05).
Pencapaian kinerja keuangan di awal tahun 2022 terbilang cukup baik dimana masih dalam kondisi wabah pandemi Covid-19, PTPP masih dapat membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 53 Miliar.
Sementara itu, sampai dengan akhir Maret 2022, PTPP telah mencatatkan belanja modal (capex) sebesar Rp 854 miliar lebih besar 71,89% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 497 miliar.
Adapun belanja modal tersebut telah direalisasikan untuk membiayai Anak Usaha Utama sebesar Rp 250 Miliar, Anak Usaha Non Utama sebesar Rp 588 Miliar, dan Investasi Baru sebesar Rp 16,3 Miliar.
Di tahun 2022 ini, PTPP menargetkan penyerapan belanja modal sebesar Rp 4,3 Triliun yang direncanakan akan digunakan untuk penyertaan investasi pada Anak Usaha Utama dan Non Utama, Entitas, Afiliasi, Investasi Baru dan Kebutuhan Aset Tetap.