Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeBusinessAkibat Lockdown di China, Prediksi Laba Starbucks Akan Meleset Cukup Tinggi

Akibat Lockdown di China, Prediksi Laba Starbucks Akan Meleset Cukup Tinggi

INAKINI.COM – Adanya keputusan lockdown di China karena angka kasus Covid 19 yang masih cukup tinggi ternyata memberi dampak cukup besar pada pertumbuhan dari angka laba Starbucks Corp.

Dari sisi perhitungan fiskalnya penjualan di China sendiri mengalami penurunan mencapai angka 23% hingga meleset di dalam target Wall Street.

Terlihat seperti apa prosedur dari lockdown di China yang semakin ketat dimana untuk kebijakan target nol Covid 19 telah memberi tingkatan operasional di perusahaan global yang cukup tinggi di China termasuk bagaimana aplikasi dan pemilik Taco Bell, Yum China.

Dilansir dari pernyataan Chief Executive Officer Starbucks Howard Schultz dan halaman Reuters, Rabu (4/5/2022) menjelaskan bahwa dirinya masih tetap merasa yakin bahwa bisnis Starbucks di China pada akhirnya masih tetap lebih tinggi dibandingkan bisnis di Amerika Serikat.

Baca Juga : Waduh Elon Musk Ingin Beri Aturan Pengenaan Biaya Bagi Penggguna Twitter Khusus Pemerintah dan Komersial

Perusahaan sendiri telah menilai terdapat cukup besar dampak untuk mencermati hasil kuartal selanjutnya karena waktu lockdown Shanghai hingga adanya peningkatan dari pembuatan gerai yang lokasinya berada di AS terus mengalami pertumbuhan.

Bentuk standar dari penjualan secara global Starbucks naik mencapai angka 7% di kuartal kedua tahun fiskal saat ini.

Akan tetapi menjadi catatan penting dimana angka penjualan tersebut masih berada di bawah proyeksi pertumbuhan yang membuka analisa dan survei Rfinitiv sampai terdapat angka peningkatan mencapai 7.1%.

Tidak hanya itu, Starbucks sendiri telah mempersiapkan dana investasi baru mencapai 1 miliar Dolar tepat di tahun 2022.

Baca Juga : Harga Minyak Anjlok 2% Imbas Penguncian Lebih Luas di China

Besaran dana tersebut masih dipakai untuk peningkatan gaji, pelatihan tambahan, sampai inovasi toko AS. Kemudian angka lebih dari 50 kafe AS telah menentukan untuk bisa bergabung bersama dengan serikat pekerja.

Perusahaan juga masih mempercepat peluncuran oven dan mesin espresso baru yang mana dapat mempercepat perawatan dan perbaikan.

Tidak hanya itu saja karena Starbucks  akan memberi sistem aplikasi baru untuk dapat menghasilkan instrumen penting pelanggan dalam menentukan waktu lebih akurat dalam mengambil minuman.

Nantinya pelanggan masih bisa menambah tip untuk pemberian kartu debit maupun kredit tepat di akhir tahun 2022.

Ada catatan dimana besaran pendapatan bersih dari Starbucks masih terus mengalami kenaikan sampai angka 7.64 miliar Dolar dari angka 6.67 miliar Dolar untuk nilai periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hingga sekarang kenaikan tersebut karena Starbucks sendiri telah membuka gerai tokoh baru mencapai 313 unit selama kuartal tersebut.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments