INAKINI.COM – Kasus investasi ilegal Robot Trading DNA Pro sampai sekarang masih bergulir. Dari bos DNA Pro sudah ditangkap kemudian sebanyak 3894 korban robot trading ilegal DNA Pro langsung bertanya kepada pemerintah untuk bisa mengembalikan uang investasi mereka.
Dilansir dari pernyataan kuasa hukum para korban Robot Trading DNA Pro, Yasmin Muntaz sendiri pemerintah semestinya bisa hadir untuk dapat menyelamatkan dana para korban.
Dilansir dari konferensi pers Yasmin di sebuah kafe di daerah Cipete, Jakarta Selatan Rabu (27/4/2022) dimana Kemendag dan semua jajarannya semestinya bisa hadir dan mendesak manajemen DNA Pro segera mengembalikan semua dana member pasca penyegelan tersebut.
Baca Juga : KPK Kerja Maraton, Ade Yasin dan 11 Orang Lainnya Langsung Diperiksa
Bentuk dari tuntutan tersebut disampaikan kepada Pengawas Berjangka Komoditi (BAppebti) Kementerian Perdagangan yang mana telah menghentikan aktivitas DNA Pro tepat pada akhir Januari 2022 tetapi dari aktivitasnya tetap berlanjut dan memanipulasi uang investasi korban tepat pada 19 April 2022.
Yasmin sendiri mengungkapkan bahwa dari semua korban telah menempuh jalur hukum yang mana melaporkan DNA Pro ke pihak Polda Metro Jaya, Jumat (22/4/2022) mengenai dugaan tindakan penipuan, penggelapan, dan pencucian uang.
Baca juga : 2 Tahun Sulit Berkembang, UMKM Akan Jadi Prioritas Program Ekonomi Nasional
Dari segi nilai kerugian korban sendiri mencapai ratusan miliar Rupiah, bahkan ada nilai klaim kerugian mencapai Rp 565 miliar Rupiah, sehingga jumlah kerugian tersebut masih bisa bertambah.
Sampai sekarang Bareskrim Polri telah menangkap para petinggi DNA Pro yakni Daniel Abe, kemudian akan ada pengusutan kasus lainnya yang mana mencermati dari jumlah korban dan juga nilai investasi yang belum ada kepastian bisa kembali ataupun tidak.
