Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeBUMNErick Thohir Tegaskan Direksi BUMN Siap-Siap Dicopot Jika Abaikan Produk UMKM

Erick Thohir Tegaskan Direksi BUMN Siap-Siap Dicopot Jika Abaikan Produk UMKM

INAKINI.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) Erick Thohir, menegaskan tidak segan mencopot dan mengganti jajaran direksi yang tidak memiliki komitmen menyerap produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri dalam kegiatan pengadaan barang dan jasanya.

Erick Thohir pun mengungkapkan BUMN akan menyerap produk yang dihasilkan pelaku UMKM lokal melalui program pasar digital (Padi) UMKM, yang berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia (Kemenkop UKM).

Menteri BUMN mengatakan, komitmen tersebut harus tetap dijalankan oleh perusahaan BUMN untuk menunjang pertumbuhan ekonomi nasional dan menekan inflasi.

“Karena itu saya meminta dan memastikan apalagi sesuai dengan instruksi Bapak Presiden Joko Widodo para Direksi BUMN harus menjalankan itu dengan sebaik-baiknya. Dan mohon maaf tidak ada maksud apa-apa, perintahnya jelas yang tidak komit boleh dicopot,” tegas Menteri BUMN dalam acara Aksi Afirmasi Pembelian Dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia (BBI) atau Business Matching Tahap II di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Senin (25/4).

Dikatakan Menteri Erick, selain berkomitmen untuk menyerap produk-produk UMKM, perusahaan BUMN juga diharapkan bisa memerhatikan kerja sama bisnis dengan pengusaha kecil tersebut.

Dalam hal itu, dia mengaku mendapat pengaduan mengenai lamanya pembayaran atau pencairan dana produk yang sudah dikirimkan oleh UMKM.

“Kadang-kadang nih bayarnya jadi problem. Saya suka mendapat pengaduan kontraknya ada barangnya sudah dikirim bayarnya lama. Nah ini hal-hal yang ini juga kita harus jaga,” katanya.

Dia juga menegaskan agar seluruh Direksi BUMN berkomitmen menjalankan kebijakan menggunakan produk UMKM lokal untuk tender dengan nilai di bawah Rp 400 juta.

Upaya itu, diharapkan bisa terus meningkatkan kapasitas UMKM karena sudah melibatkan hingga 15.000 UMKM dengan transaksi mencapai Rp 20 triliun.

“Karena itu sudah berjalan apalagi sekarang ada kebijakan dari Bapak Presiden dan tadi disampaikan oleh Pak Sandi (Menparekraf) dan disampaikan oleh Pak Teten (Menkop UKM) dan Pak Tito (Mendagri), itu (komitmen menyerap produk UMKM) adalah suatu hal yang benar-benar diperlukan pada hari ini ketika ekonomi dunia sedang gonjang-ganjing, harapan kita di UMKM,” tuturnya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments