INAKINI.COM – Lembaga Tabung Haji (TH) mengharapkan biaya haji untuk jamaah Muassasah tahun 2022 dapat meningkat menjadi lebih dari RM 25.000 per orang menyusul kenaikan pajak dan biaya layanan baru yang dikenakan oleh pemerintah Arab Saudi.
TH mengatakan biaya itu disebabkan oleh peningkatan 12 persen biaya untuk jemaah haji Muassasah dibandingkan dengan RM 22.900 pada 2019.
“Kenaikan 12 persen ini memperhitungkan kenaikan Value-added Tax (VAT) atau Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 5 persen menjadi 15 persen dan beberapa biaya layanan tambahan,†kata TH dalam sebuah pernyataan hari ini.
“Itu belum memperhitungkan kenaikan berbagai biaya dengan standar operasional prosedur (SOP) baru yang akan diterapkan tahun ini,†katanya.
Menurut TH, biaya haji adalah biaya langsung yang dibayarkan untuk mendapatkan pelayanan ibadah seperti penerbangan dan akomodasi yang mencakup sekitar 70 persen dari total biaya.
“Biaya lainnya termasuk makan, transportasi bus, tenda di Arafah dan Mina serta layanan mutawif selama 40 hingga 45 hari.
“Hampir semua layanan ini disediakan di Arab Saudi dan telah dipengaruhi oleh kenaikan PPN dan tingkat inflasi di sana,†bunyi pernyataan itu.
TH juga menanggung sepenuhnya biaya tidak langsung yang mencapai RM 60 juta per tahun yang mencakup biaya kursus persiapan haji, penerbitan buku pegangan, layanan kesehatan dan layanan staf haji.
Para calon jemaah haji diingatkan untuk melakukan persiapan sejak dini dari segi kesehatan dan pengeluaran meski pemerintah Arab Saudi belum memberikan pengumuman resmi terkait haji tahun ini.
“Meski haji sudah dua kali ditunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak 2020, TH tetap melakukan persiapan haji dengan mempertimbangkan situasi dan perkembangan terkini di Arab Saudi,†katanya.
Direktur eksekutif TH Haji Datuk Seri Syed Saleh Syed Abdul Rahman, dalam pernyataan yang sama, mengatakan biaya haji meningkat setiap tahun karena inflasi di Arab Saudi, pergerakan mata uang asing, peningkatan layanan dan pembangunan di Makkah dan Madinah.
“TH berharap biayanya akan terus meningkat di masa mendatang. Namun sejauh ini, TH masih terus memberikan bantuan dana kepada seluruh jemaah Muassasah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji,†ujarnya.
Menurut Syed Saleh, berdasarkan catatan TH, RM 2 miliar telah disalurkan kepada peziarah dalam bentuk bantuan keuangan untuk haji sejak 2001.
“TH telah mempertahankan tingkat pembayaran haji RM 9,980 selama 13 tahun terakhir meskipun biaya pelaksanaan haji telah meningkat setiap tahun.
“Antara 2001 dan 2019, pembayaran haji meningkat 16 persen sementara biaya haji melonjak 139 persen karena faktor di luar kendali TH,†katanya.