Para wisatawan asing yang akan berkunjung ke negara Malaysia akan diberikan digital traveler’s card atau kartu perjalanan digital ketika membuka kembali perbatasan secara penuh mulai 1 April 2022, ungkap Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin pada Sabtu (19/3).
Dia mengatakan kementeriannya telah bekerja dengan Kementerian Transportasi untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar begitu perbatasan dibuka kembali.
“Ini akan menjadi kondisi pra-keberangkatan bagi para pelancong yang ingin mengunjungi negara itu untuk mengunduh aplikasi MySejahtera dan mengunggah hasil tes mereka dan mengisi formulir,†kata Khairy, merujuk pada aplikasi pelacakan pemerintah yang mirip dengan TraceTogether Singapura.
“Mereka kemudian akan diberikan kartu perjalanan di MySejahtera sebelum diizinkan naik ke pesawat di bandara asal,†kata Khairy.
Kartu perjalanan digital dapat ditunjukkan kepada petugas imigrasi yang mungkin perlu memeriksa status vaksinasi para pengunjung.
Bersama Menteri Transportasi Wee Ka Siong, Khairy mengunjungi Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk memeriksa persiapan penerimaan wisatawan untuk pembukaan kembali 1 April.
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob pada 8 Maret 2022 mengumumkan bahwa negara Malaysia akan membuka kembali perbatasannya untuk para wisatawan asing ketika negara itu bergerak ke fase yang lebih rileks dalam perjuangannya melawan Covid-19.
Pengunjung internasional dan warga Malaysia yang datang ke negara itu mulai April yang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19, tidak lagi harus menjalani karantina ketika mereka tiba.
Namun, mereka harus menjalani tes RT-PCR dua hari sebelum keberangkatan, dan tes cepat (RTK-Antigen) yang dikelola secara profesional dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.
Malaysia juga melakukan proyek percontohan untuk pembukaan kembali perbatasannya, kata Khairy, dengan para wisatawan asing diberi pilihan untuk mengambil tes Breathalyser Covid-19 daripada tes RTK-Antigen.
“Wisatawan akan memiliki opsi untuk mengikuti tes breathalyser di bandara daripada tes RTK yang harus dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kedatangan.
“Kami telah menguji keakuratan alat bantu pernapasan, dan puas dengan hasilnya,†katanya seraya menambahkan bahwa protokol baru ini akan mempercepat proses pengaturan kedatangan di bandara.
Khairy mengatakan protokol baru untuk pembukaan kembali akan membantu para wisatawan asing mengurangi waktu yang dihabiskan di bandara pada saat kedatangan mereka.
“Saat ini dibutuhkan sekitar satu jam untuk keluar dari bandara setelah turun dari pesawat.
“Dengan prosedur baru, dibutuhkan waktu antara 35 menit hingga 45 menit seperti sebelumnya,†tambahnya.
Dia mengatakan biaya untuk tes breathalyser akan ditanggung oleh para wisatawan asing. Dia tidak mengatakan berapa biayanya.
Khairy juga mengumumkan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan lagi memberikan tes PCR gratis untuk warga Malaysia yang kembali ke negara itu, yang dilakukan selama dua tahun terakhir.
Datuk Seri Wee mengatakan bahwa sejak vaccination travel lane (VTL) diperkenalkan, total 277.800 pengunjung telah memasuki negara itu.