Keputusan dari manajemen PBSI untuk mencoret nama Praveen dan Melati hingga Gloria dan Havis keluar dari Pelatnas CIpayung memang tidak mudah. Namun, pelatih utama di sektor ganda campuran, Nova Widianto sendiri memberi tanggapan berbeda dimana khusus ganda campuran memang harus ada regenerasi dan tentu saja melihat dari prestasi, hingga beberapa perhitungan dari instrumen usia atlet juga perlu diperhitungkan kembali.
Pihak Pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto juga menuturkan bahwa khusus untuk ganda campuran, di tahun ini kami beri kesempatan untuk para pemain muda dapat memikul tanggung jawab sebagai ujung tombak di turnamen skala besar seperti SEA Games, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia.
Meskipun tidak mudah, karena notabene mereka masih pemain muda, tetapi Nova tetap merasa optimis ada prestasi yang bisa diraih.
Sedangkan dari bidang Kepala Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Riony Mainaky sendiri berharap ke depannya tidak ada turnamen yang tertunda. Karena potensi dari sektor ganda campuran di usia muda terbilang bagus sehingga kami merasa yakin mereka dapat meraih prestasi.