Berbagai upaya pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng terus dilakukan sehingga ada harga per liter mencapai Rp 14.000. Program penurunan harga minyak goreng akan dilakukan beberapa bulan ke depan dengan harapan bisa mengurangi beban biaya hidup masyarakat.
Dari harga minyak goreng Rp 14.000 di beberapa gerai ritel modern ternyata sudah ludes terjual, padahal pembelian minyak goreng RP 14.000 sudah dibatasi sehingga ada harapan bisa terpenuhi semuanya.
Beberapa ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart sudah diserbu oleh ibu-ibu yang berharap bisa mendapatkan paket minyak goreng 14.000 per liternya. Beberapa kota seperti Bekasi juga memunculkan momen dimana ibu-ibu banyak menyambangi Indomaret untuk membeli minyak goreng kemasan subsidi Pemerintah.
Akan tetapi hasil tidak di dapatkan karena kondisi rak sudah tidak ada produk minyak goreng yang dijual sehingga tertera hanya tulisan Mohon Maaf Stok Kosong.
Dari pernyataan pegawai Indomaret memang banyak pembeli mengincar harga minyak goreng yang sudah murah. Sehingga dari waktu penjualannya cukup cepat dan sudah habis kurang dari 3 jam.
Antusias masyarakat untuk bisa membeli minyak goreng subsidi memang cukup tinggi. Tercatat di beberapa daerah juga mengalami kondisi yang sama dimana pasokan stok minyak goreng di gudang akan cepat habis.
Dari pembatasan pembelian 1 pembeli 1 produk yang bisa dibeli dilakukan untuk mengurangi potensi penimbunan dan pembelian berlebihan di masyarakat.
Beberapa konsumen juga terus berharap momen minyak goreng murah ataupun subsidi ini bisa terus berlanjut. Bahkan ada kondisi dimana banyak gerai Indomaret mengalami kosong stok minyak goreng 1 liter subsidi.
Memang dari ketersediaan minyak goreng subsidi ini masih diperhitungkan untuk membantu masyarakat khususnya para ibu-ibu untuk bisa memperoleh kualitas minyak goreng lebih murah dan ke depannya pemerintah juga memberi opsi tambahan untuk memberi minyak goreng harga murah.