Akhir-akhir ini nama Ghozali menjadi perbincangan setelah dirinya menjual berbagai foto selfie dalam bentuk non fungible token ataupun NFT di OpenSea.
Sampai saat ini akun dari Ghozali sendiri di OpenSea mampu menaikkan volume perdagangan mencapai 280 ETH ataupun sekitar Rp 13.3 miliar.
Dalam hal ini menjadi satu contoh dimana NFT juga menjadi salah satu pertimbangan untuk instrumen investasi. Dari awal penjualan NFT Ghozali masih dihargai 0.001 Ethereum ataupun sekitar Rp 45.000 per foto. Kemudian ada alasan kuat dimana harga penjualan NFT Ghozali ini masih terus menanjak sampai sekarang.
Dilansir dari pernyataan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, NFT Ghozali mempunyai trading volume lebih tinggi sehingga banyak peminat untuk membelinya.
Kemudian di dalam sistem NFT masih dikenali supply & demand sehingga tidak heran bila harganya saat ini masih terus melejit.
NFT Ghozali sendiri masih disupport oleh beberapa komunitas yang membuat kemungkinan harga NFT semakin tinggi. Tidak hanya itu, ada sifat harga NFT yang bisa dicetak di dalam blockchain kemudian mirip seperti aset kripto. Sehingga dari keunikan dan langkanya masih sulit dipalsukan.
Dari satu sisi Ghozali sendiri bisa membuktikan siapa saja bisa membuat kaya dalam bentuk aset digital NFT. Karena itu sebagai apresiasi karya, NFT sendiri bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya.
Melihat dari prospek NFT di OpenSea tentu saja akan ada perkembangan dan juga ketertarikan yang terus meningkat dari para pebisnis ataupun investor di dunia kripto.
