Bentuk strategi dari pihak pemerintah terhadap antisipasi penularan varian Omicron saat ini terus digencarkan. Seperti kita tahu bahwa Presiden Joko Widodo sendiri telah membuat banyak regulasi baik dari aturan prokes, karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, dan terus memberi imbauan kepada masyarakat untuk bisa tetap menaati prokes.
Pada dasarnya Jokowi sendiri telah membuat rancangan mengenai langkah cepat mengantisipasi adanya ledakan kasus Omicron. Karena itu ada dua kunci utama dari pihak Presiden Joko Widodo dalam menangani dan memberi batasan terhadap persebaran varian Omicron.
Presiden Jokowi sendiri telah membuat kebijakan harus mendapatkan banyak masukan. Varian Omicron ini terbilang cepat menular meskipun dari gejala klinisnya tidak selalu ke tingkat berat seperti varian Delta.
Pada dasarnya kebijakan pertama Presiden Joko Widodo bisa diperhitungkan yakni harus melakukan skrining ketat bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Dengan adanya instrumen tepat dari perhitungan dan kebijakan skrining ini membuat pergerakan dari penularan virus Omicron bisa dibatasi. Hal inilah yang diinginkan Presiden Joko Widodo yang selebihnya harus mendapat kontrol dari bagian bawah.
Selain itu Presiden Joko Widodo juga memberi rencana untuk bisa memberi vaksinasi untuk lansia dan anak harus bisa dipercepat.
Jokowi merasa optimis bahwa kedua kebijakan tersebut menjadi kunci utama untuk bisa dijalankan bersamaan sehingga dapat menahan laju penulara Omicron di Indonesia.
Proses vaksinasi di usia lansia harus cepat dilakukan, karena kelompok lansia inilah yang menjadi salah satu kelompok paling rentan tertular dan memiliki daya tahan tubuh lebih rendah dibandingkan usia dewasa.
Dari dunia usaha, ekonomi, akan jauh lebih optimal untuk bisa bisa menghadapi pergerakan Omicron yang terlihat semakin banyak menyebar di berbagai daerah terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Rata-rata penularan varian Omicron ini terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri, sehingga dari dasar utama mendapatkan langkah pencegahan lebih sempurna harus bisa diperhitungkan dengan metode pencegahan lebih optimal seperti proses vaksinasi lebih cepat.