Banyak pertandingan dan juga prestasi sudah didapatkan di tahun 2021. Dalam harapan di tahun 2022 akan ada harapan baru bagi ganda putra pelapis untuk bisa tampil secara maksimal hingga mendapat gelar juara.
Beberapa target harus diimplementasikan pada sektor ganda putra yang saat ini masih menjadi sektor yang produktif menghasilkan gelar juara di ajang besar.
Beberapa pemain seperti Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga dinilai mampu menggantikan peran The Minions dalam beberapa waktu mendatang. Bahkan ada target tinggi di tahun 2022 yang mana menggunakan bekal bermain di level BWF World Tour Finals 2021 mampu menempatkan mereka ke urutan 32 peringkat BWF. Pram/Yere sendiri masih optimis bisa tampil lebih baik pada tahun depan.
Target besar dari pemain muda untuk bisa tembus di peringkat 10 Dunia tentu tidak mudah. Namun, untuk bisa bersaing dengan The Minions tentu pemain muda harus bisa meningkatkan performa dan kerap bermain di ajang berkelas dunia lebih sering.
Pihak pelatih Herry Iman Pierngadi sendiri tidak menghiraukan seberapa besar target yang dibuat oleh atlet didikannya. Justru pelatih berusia 59 tahun tersebut masih senang bila pemainnya memiliki motivasi terutama pemain muda yang harus bisa menimbangi bahkan mengungguli pemain senior.
Herry sendiri juga menyimpan harapan besar agar semua pemain muda bisa mengikuti prestasi dan menjadi tumpuan dari tim nasional Indonesia. Bahkan tidak lagi bergantung pada Kevin/Marcus, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ataupun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Meskipun memiliki kans cukup besar untuk mengimbangi bahkan mengungguli The Minions, tetap saja ada waktu yang perlu diperhatikan agar bisa mendapat peluang yang sama dengan pemain top dunia.
Banyak evaluasi yang perlu diperhatikan dalam menjangkau pemain muda untuk bisa terus berprestasi dan bisa menjadi tumpuan utama Indonesia di turnamen berkelas dunia.
Herry IP sendiri tidak menampik dari harapan ganda putra Indonesia selanjutnya masih diemban oleh Pram/Yere, Rolly Carnando/Daniel Marthin ataupun dari pihak Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana untuk bisa bersaing dengan pemain senior di turnamen berkelas dunia.