Menteri BUMN Erick Thohir mengganti Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. Posisi orang nomor satu PLN pun kini diisi Darmawan Prasodjo yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini. Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri BUMN di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta dan berlaku sejak 06 Desember 2021.
Darmawan Prasodjo langsung menanggapi rilisan terbaru Rencana Usaha Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.
“Rencana Usaha Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang baru, baru saja dirilis, dan dalam RUPTL itu pertama kali dalam sejarah indonesia bahwa porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah 51 persen. ini adalah green RUPTL yang belum pernah ada sebelumnya,†kata Darmawan Prasodjo, Senin (6/12).
Dengan begitu, ia menilai PLN di bawah kepemimpinannya kedepan akan menjalankan misi di masa transisi di tubuh perusahaan. Artinya ada peralihan dari pemanfaatan energi fosil ke dominasi energi baru terbarukan yang berkelanjutan.
Hal ini, sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang disampaikan Darmawan pada kesempatan yang sama tersebut. Menteri Erick meminta Darmawan memimpin transisi terjadi secara halus. Beberapa poin yang akan menjadi pembicaraan Darmawan adalah terkait investasi, inovasi, teknologi dan kolaborasi.
“Untuk itu PLN harus mampu bertransisi itu secara smooth. Karena ini adalah masa perubahan dulu kita berbasis pada energi fosil, kedepan kita akan berbasis pada Energi Baru Terbarukan. Kenapa melakukan itu? Karena PLN itu peduli. Tetapi disini juga ada perjanjian internasional disini juga ada arahan dari Presiden, dari Menteri BUMN ada dari Menteri ESDM,†tuturnya.
Profil Darmawan Prasodjo
Darmawan sendiri bukan orang yang baru di bidang energi. Ia lama menjadi pengamat energi sebelumnya dan pada 2015 ditarik oleh Presiden Indonesia Joko Widodo menjadi Deputi I Kantor Staf Presiden.
Darmawan menamatkan pendidikan tingginya di Universitas Texas A&M, Amerika.
Darmawan merupakan seorang Ekonom Energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun di Amerika Serikat (AS) menempuh studi dan berkarir sebagai konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Tahun 2012 kembali ke Indonesia dan memulai karir di beberapa perusahaan antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy dan Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013.
Ia juga sempat menjadi Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals tahun 2013-2014, Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara tahun 2013 – 2014.
Terakhir, sebelum masuk ke BUMN, Darmawan menjadi Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 dan Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018 – 2019.