Kelenteng Poo An Kiong yang berlokasi di jalan Merdeka Barat, kota Blitar, provinsi Jawa Timur terbakar pada Senin (22/11) pukul 15.30 WIB.
Keleteng yang berusia 192 tahun menghanguskan bangunan kelenteng, dan ruang sembahyang dimana patung dewa-dewi diletakkan.
Kepanikan tak terelakkan. Warga sekitar yang berjualan makanan dan minuman yang lokasinya berdekatan dengan dinding kelenteng, bergegas mengemasi barang dagangan mereka.
Ketua 1 Kelenteng Poo An Kiong, Alik Swan Kiang, mengatakan dia menerima laporan dari warga sekitar bahwa kelenteng terbakar sekira pukul 15.50 WIB. Saat itu dia melihat api membesar di ruang utama peribadatan.
“Saya ditelepon sekitar jam empat kurang sepuluh. Saya ke sini kondisi api sudah besar. Saya coba padamkan pakai apar sudah tidak bisa,” ujar Alik saat dikonfirmasi.
Merujuk dari berbagai sumber, Poo An Kiong, yang disematkan ke nama kelenteng ini bermakna keselamatan. Tempat peribadatan ini didirikan 1829 masehi oleh komunitas Tionghoa di Blitar pada masa Hindia Belanda.