Carit marut kasus BLBI hingga sekarang menyita perhatian publik. Kabar terakhir Pemerintah secara resmi melalui satgas BLBI telah melakukan penyitaan sejumlah aset dari Tommy Soeharto berubah bidang tanah.
Dari penyitaan tersebut sepertinya Tommy Soeharto masih belum bisa menerima proses tersebut, sehingga akan menempuh jalur hukum. Diketahui Tommy Soeharto sendiri telah memiliki sejumlah lahan bekas PT Timor Putra Nasional seluas 124 hektare di kawasan Industri Mandala Pratama Permai, Desa Dawuan Kecamatan Cikampek, Karawang , Jawa Barat.
Dilansir dari pernyataan Tommy Soeharto setelah lounching Rest Area Modern sistem digital 4.0 untuk Pasar Induk Modern, tentu Tommy memberi pernyataan kepada wartawan mengenai langkah hukum yang ingin dilakukan.
Diketahui Tommy Soeharto telah meresmikan rest area dan pasar modern di lokasi lahan yang disita oleh Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI. Dalam area kawasan Industri Mandala Pratama Permai seluas 124 hektare diketahui sudah dibangun bangunan ataupun dijadikan kegiatan bisnis. Dalam hal ini satgas BLBI juga memberi peringatan bahwa dari luasan tanah secara keseluruhan tersebut tidak diperbolehkan untuk disewakan ataupun dijadikan sebuah tempat berbisnis.
Penanganan dari satgas BLBI sampai sekarang masih mengejar aset-aset yang perlu disita negara dalam kasus BLBI. Sejumlah nama juga terseret sebagai salah satu objek sita satgas BLBI dengan beberapa wujud seperti lahan dan lainnya.
Bisa dikatakan kasus BLBI ini sudah lama terjadi, namun dari era Presiden Joko Widodo inilah dibentuk satgas BLBI yang dahulu seharusnya sudah dikembalikan dan sekarang pemerintah menuntun kembali hak dengan melakukan penyitaan.
Total aset dari 124 hektare lahan yang disita juga bernilai ratusan miliar, sehingga beberapa lahan yang sudah disita oleh satgas BLBI masih terus dicari hinga memenuhi semua informasi data-data terbaru. Butuh proses panjang dalam menelusuri aset BLBI ini sebagai satu bentuk ketegasan pemerintah terhadap beberapa nama seperti Tommy Soeharto dan lainnya.
Dari pernyatan Tommy Soeharto yang akan menempuh langkah hukum, bisa dipastikan beberapa perhitungan dilakukan untuk mendapatkan kembali aset yang sudah disita.
