Inter Milan telah mengumumkan bahwa Christian Eriksen tidak diizinkan bermain di Italia musim ini akibat serangan jantung yang dialaminya di Euro 2020 musim panas lalu.
Gelandang Denmark berusia 29 tahun itu pingsan saat menjalani pertandingan pembuka Euro 2020 melawan Finlandia pada bulan Juni dan mendapatkan perawatan intensif di lapangan.
Setelahnya, perangkat defibrillator kardioverter implan (ICD) – sejenis alat pacu jantung – dipasang di tubuh Eriksen.
Namun pihak Inter Milan memutuskan untuk melepas playmaker asal Denmark itu karena tidak bisa dimainkan di semua kompetisi sepak bola Italia.
“Untuk sementara, pemain tersebut (Christian Eriksen) dilarang oleh otoritas medis Italia dari aktivitas olahraga musim ini,” Inter Milan dalam sebuah pernyataan pada Kamis lalu (28/10/2021).
“Meskipun kondisi pemain saat ini tidak memenuhi persyaratan untuk mencapai kebugaran olahraga di Italia, hal yang sama dapat dicapai di negara lain di mana pemain dapat melanjutkan aktivitas kompetitif.”
Belum dapat dipastikan apakah negara lain akan mengizinkan Christian Eriksen untuk berpartisipasi di liga masing-masing dengan perangkat ICD di tubuhnya.
Bek Ajax, Daley Blind, juga dipasangkan perangkat ICD setelah didiagnosis menderita radang otot jantung, tetapi pemain berusia 31 tahun itu terus bermain untuk sang juara Eredivisie dan tim nasional Belanda.
Dalam sebuah pernyataan, agen Eriksen yaitu Martin Schoots mengatakan: “Christian (Eriksen) baik-baik saja. Dia menghabiskan banyak waktu berkualitas dengan keluarganya. Dia dalam kondisi yang baik.”
Eriksen menghabiskan enam setengah musim bersama Tottenham Hotspur, bermain dalam kekalahan final Liga Champions UEFA dari Liverpool pada 2019, sebelum bergabung dengan Inter Milan dalam transfer senilai £16,9 juta pada Januari 2020.
Dia bermain di final Liga Europa pada akhir musim itu, saat Inter Milan kalah dari Sevilla dan kemudian membantu mereka memenangkan Serie A pada musim 2020-2021.