Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeTechnologyAlasan Mata Uang Kripto Difatwakan Haram Oleh PWNU Jawa Timur

Alasan Mata Uang Kripto Difatwakan Haram Oleh PWNU Jawa Timur

PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur memberi fatwa haram pada mata uang kripto (Cryptocurrency).

Dengan demikian, segala transaksi yang menggunakan mata uang kripto diputuskan sebagai transaksi yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Islam melalui bahtsul masail pada Minggu lalu (24/10/2021.

Dilansir dari laman Jatim NU pada Kamis (28/10/2021), Kiai Azizi Chasbullah sebagai mushahih mengatakan bahwa para peserta bahtsul masail berpandangan bahwa meskipun pemerintah telah mengakui mata uang kripto sebagai bahan komoditi, hal itu tidak dapat dilegalkan secara syariat.

Dia juga menegaskan bahwa status mata uang kripto tidak dapat diakui sebagai komoditas dan tidak diperbolehkan karena berpotensi menghilangkan legalitas transaksi.

Salah satunya adalah potensi penipuan di dalamnya sehingga difatwakan haram setelah melalui berbagai pertimbangan.

Selain itu, mata uang kripto dianggap tidak memiliki manfaat secara syariat oleh para peserta bahtsul masail, seperti yang dijelaskan dalam kitab-kitab fiqih.

Harga Bitcoin hampir Rp1 miliar dan berpotensi meningkat

Terlepas dari fatwa haram penggunaan mata uang kripto untuk transaksi, Bitcoin yang merupakan mata uang kripto terbesar di dunia kabarnya mengalami peningkatan nilai hingga Rp900 juta.

Dilansir dari coinmarketcap.com pada hari Kamis (21/10/2021) pukul 13.31 WIB, harga Bitcoin menembus $64.482,19 atau sekitar Rp911,2 juta.

Sedangkan dilansir dari nypost.com pada pada Rabu (20/10/2021) pukul 09.43 WIT, nilai Bitcoin mencapai $65.000 atau sekitar Rp918 juta.

Melihat pasar mata uang kripto, coinbase.com mengungkapkan bahwa nilai Bitcoin melonjak 62.000% sejak 2013.

Dalam sebuah siaran pers, Oscar Darmawan selaku CEO Indodax mengatakan pada Jumat (15/10/2021) bahwa nilai Bitcoin telah mendekati $60.000, tepatnya $59.454.

Melihat hal itu, dia mengatakan bahwa nilai Bitcoin masih bisa berpotensi naik melebihi harga all time high namun tergantung dari sentimen positif di kemudian hari.

Oscar Darmawan menjelaskan bahwa peningkatan nilai Bitcoin terjadi karena tingkat kepercayaan orang-orang terhadap mata uang kripto tersebut sehingga banyak yang berinvestasi untuk dijadikan aset masa depan.

“Ada potensi kenaikan nilai Bitcoin lebih lanjut dengan adanya upgrade Taproot Bitcoin di bulan Oktober hingga November,” pungkas CEO Indodax itu.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments