Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeNewsGaduh Gus Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara Untuk NU

Gaduh Gus Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara Untuk NU

Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kementerian Agama Indonesia (Kemenag) merupakan hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) mengundang banyak protes dari tokoh agama.

Protes muncul bahkan meminta lebih baik Kemenag dibubarkan.

Pernyataan Yaqut diutarakan dalam acara Webinar Robithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) dan PBNU dalam peringatan Hari Santri yang ditayangkan di channel Youtube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama pada Rabu (20/10).

Yaqut mengatakan pernyataan tersebut untuk memotivasi para santri dan pesantren di forum internal keluarga besar NU.

“Kemenag itu hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena hadiahnya untuk NU,” kata Yaqut.

Dalam sejarah yang Yaqut ketahui, kelahiran Kemenag tidak terlepas dari pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta, yakni ‘Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya’. Dalam dinamika tersebut, kata Yaqut, NU memiliki peran yang signifikan sebagai juru damai.

“Kenapa begitu? Kemenag muncul karena pencoretan 7 kata dalam piagam jakarta. Yang usulkan itu jadi juru damai atas pencoretan itu mbah Wahab Chasbullah. Kemudian lahir Kementerian Agama karena itu, ya wajar kalo kita minta Dirjen Pesantren, kemudian kita banyak mengafirmasi pesantren. Kenapa itu mengafirmasi agama lain, NU itu banyak umatnya dan besar secara fisik badannya, orang yang besar selalu cenderung melindungi yang lemah, melindungi kecil, NU ingin melindungi yang kecil” jelasnya.

Menag Yaqut menuai kontroversi dengan menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU. Ia berkata NU berhak atas posisi di Kemenag karena jasa dalam penghapusan tujuh kata Piagam Jakarta.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini membantah ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus dari negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum.

Helmi menyatakan, ucapan Yaqut soal ‘Kemenag hadiah negara untuk NU’ merupakan hak pribadinya.

Namun, dia menyayangkan pernyataan itu dan menilai komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit kenegarawanan.

Helmy menekankan bahwa Kemenag bukan hanya punya NU atau untuk umat Islam semata, melainkan hadiah bagi semua agama.

Meski menyatakan Kemenag sebagai hadiah untuk NU, Menteri Agama Yaqut memastikan lembaga yang ia pimpin tetap inklusif. Semua kebijakan diambil dengan mempertimbangkan semua agama dan golongan.

“Bisa dibuktikan, apakah ada kebijakan Kemenag yang ditujukan hanya untuk NU? Tidak ada,” katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut pejabat di Kemenag juga berasal dari berbagai golongan dan agama.

“Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umroh) itu dari Muhammadiyah. Itjen (inspektorat jenderal) Kemenag juga sama, bukan dari NU,” katanya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments