Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Hotel Meruorah Labuan Bajo milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada Kamis (14/10).
Hotel yang sebelumnya bernama Inaya Bay ini diresmikan langsung oleh Presiden Indonesia didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.
Hotel Meruorah ditargetkan menjadi salah satu ekosistem pariwisata sebagai pendukung program lima destinasi super prioritas yang dicanangkan oleh Pemerintah, serta bukti nyata dukungan dalam pengembangan Labuan Bajo sebagai tuan rumah G20 dan Asean Summit 2023.
Hotel Meruorah (sebelumnya Inaya Bay Komodo) yang merupakan bagian dari Kawasan Terpadu Labuan Bajo yang dikelola oleh PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) yakni join venture antara ASDP dengan PT Pembangunan Perumahan.
Saat ini IFPRO telah dan sedang membangun Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang meliputi area komersial, hotel bintang 5, marina serta pengembangan dermaga penyeberangan.
Multifunction Hall Meruorah menjadi fasilitas MICE terbesar di pusat kota Labuan Bajo dengan area strategis dan keunggulan pemandangan laut yang sangat indah.
Kapasitas multifunction hall dapat memuat 1000 pax, untuk penyelenggaraan pelbagai aktivitas MICE baik skala kecil, besar dan berstandar internasional. Diketahui, potensi MICE Indonesia di pasar internasional sangat besar mengingat Indonesia memiliki atraksi yang lengkap baik alam, budaya dan buatan yang menjadikan penyelenggaraan acara semakin menarik.
Hotel bintang lima Meruorah ini juga mengusung kearifan lokal Nusa Tenggara Timur, unsur kain tenun khas NTT dan keindahan alam Labuan Bajo tertuang dalam desain interior kamar yang elegan, serta hadir dalam aksentuasi desan yang menjadi keunikan dan ciri khas tersendiri bagi Meruorah yang dapat dijumpai oleh tamu yang menginap di hotel.