4 kunci yang dapat mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar dapat menembus pasar global yang disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi dalam siaran pers Bank Indonesia (BI) pada Minggu (26/9).
4 kunci pendorong UMKM dalam menembus pasar global, yakni:
- UMKM perlu fokus pada pemenuhan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas produksi, memperhatikan keunggulan produk, dan mempersiapkan produk yang diminati oleh pasar, baik domestik maupun internasional
- Memperkuat kelembagaan dan manajemen usaha
- Meningkatkan mindset dan kompetensi digital
- Mempelajari prosedur ekspor, dapat dimulai dengan onboarding pada platform e-commerce maupun bekerjasama dengan aggregator
Lebih lanjut Rosmaya Hadi menambahkan, UMKM Indonesia memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional dan Global Value Chain (GVC).
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, porsi UMKM Indonesia mencapai 99,9 persen terhadap total jumlah usaha, menyerap 97,05 persen tenaga kerja Indonesia, dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61 persen.
Untuk itu, BI senantiasa mendorong pengembangan “New UMKM” sebagai kekuatan perekonomian nasional melalui program-program yang dilakukan secara end-to-end, digital, dan berorientasi ekspor.
Dalam kesempatan yang sama, Reni Yanita, Plt Dirjen Industri Kreatif Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, menyampaikan perlunya meningkatkan daya saing IKM untuk dapat menembus pasar global.
Berbagai upaya dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendorong IKM menembus pasar ekspor, antara lain:
- Melalui program E-Smart IKM
- Dukungan teknologi melalui program restrukturisasi mesin dan peralatan
- Pengembangan desain kemasan
- Melakukan pembinaan/bimbingan teknis untuk mendorong IKM memahami prosedur melakukan ekspor
- Berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga lainnya
- Bekerjasama dengan lembaga pembiayaan dan aggregator
- Secara aktif melakukan promosi perdagangan pada pameran-pameran berskala internasional
Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 digelar selama 4 hari, sejak 23 September 2021 hingga 26 September 2021.
Selain kegiatan dialog kebijakan, Puncak KKI 2021 menampilkan Pagelaran Karya Kreatif, showcasing dan pameran produk UMKM, business coaching, business matching, talk show, webinar aktivasi wastra, wisuda UMKM onboarding, dan pemberian penghargaan UMKM.
Puncak KKI 2021 diikuti oleh 525 UMKM dari seluruh Nusantara, baik dari UMKM binaan Bank Indonesia (BI), Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah.
Seluruh kegiatan KKI dan pameran produk UMKM berkualitas prima dapat diakses pada www.karyakreatifindonesia.co.id. Apabila masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, BI menyediakan menu katalog dan kontak pada website KKI.