“Untuk mempercepat upaya mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya bersama mewujudkan transformasi sistem pangan globalâ€Â, demikian ditegaskan oleh Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa dalam pertemuan UN Food System Summit yang berlangsung di Markas Besar PBB / UN General Assembly, New York pada 23 – 24 September 2021.
Dalam kaitan itu, setidaknya terdapat 3 (tiga) strategi utama yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia, yaitu:
- Menciptakan sektor pertanian berkelanjutan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan
- Memberikan dukungan khusus bagi petani skala kecil
- Meningkatkan kerja sama internasional dan kemitraan multistakeholder
Pertemuan United Nations Food Systems Summit (UN FSS) digagas Sekjen PBB sebagai bagian dari implementasi “Decade of Action for delivery on the SDGs by 2030â€Â.
Pertemuan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan SDGs, khususnya SDG 2 mengenai penghapusan kelaparan dan mengatasi malnutrisi.
Perubahan iklim dan pandemi juga semakin memperburuk situasi ketahanan pangan global. Bahkan berdasarkan data FAO, terdapat sekitar 720 sampai dengan 811 juta orang di dunia menderita kelaparan pada 2020, atau lebih banyak 118 juta orang dibandingkan tahun 2019.
Komitmen Indonesia dalam mewujudkan transformasi sistem pangan juga diwujudkan melalui penyelenggaraaan dialog nasional dan sub nasional, yang telah menghasilkan berbagai masukan substantif untuk terus memperbaiki governance dalam sistem pangan nasional. Petemuan diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas sebagai national convenor UNFSS.
Dalam kaitan itu, Indonesia menekankan pentingnya untuk menghindari pendekatan yang bersifat one-size-fits all dalam transformasi sistem pangan terutama mengingat tantangan yang berbeda-beda dan kompleks di setiap wilayah.
Melalui UN FSS, Indonesia berharap seluruh negara dapat bersama-sama mewujudkan upaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan global, serta membangun sistem pangan yang lebih berkelanjutan, adil, dan tangguh.