Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua nantinya akan dibuka pada 2 Oktober 2021 mendatang oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe, di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.
Sebelum pesta olahraga empat tahunan itu dibuka secara resmi, ada beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan mulai tanggal 23 September 2021.
Ketua Tim Keabsahan PON XX, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo, mengatakan bahwa PON XX Papua akan diikuti 34 Provinsi dengan jumlah 7.066 atlet yang akan berkompetisi di 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan.
“Jumlah atlet yang sudah tetapkan oleh tim keabsahan sebanyak 7.066 dengan rincian atlet putra sebanyak 4.176 dan atlet putri 2.890 orang,†kata Sudarmo pada penutupan Chef de Mission (CdM) Meeting III dan Delegation Registration Meeting (DRM) di salah satu hotel di kota Jayapura, Sabtu malam (28/8).
Kepada KONI provinsi se-Indonesia, Suharno berharap dengan dilakukan validasi dan keabsahan seluruh atlet, maka pada pelaksanaan PON sudah tidak ada lagi masalah.
“Saya harap seluruh atlet yang sudah disahkan sebagai peserta PON bisa hadir di Papua, tidak ada satupun yang cedera atau sakit, kita sama-sama doakan semoga PON dapat diikuti oleh seluruh atlet yang telah kita tetapkan bersama,†harapnya.
Suwarno yang juga mantan Plt Gubernur Papua ini mengimbau kepada Bidang I PB PON Papua untuk segera mendistribusikan nama-nama atlet yang ditelah ditetapkan kepada Teknikal Delegate (TD) masing-masing cabang olahraga. Dengan demikian TD cabor dapat mengetahui atlet-atlet yang telah ditetapkan.
Sementara itu Ketua Panwasrah PON XX yang juga Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan bahwa kuota atlet PON yang sebelumnya ditetapkan KONI sebanyak 6.496 belum termasuk atlet tuan rumah Papua. Namun dari jumlah kuota atlet sebanyak 6.496 setelah registrasi ulang oleh tim keabsahan jumlahnya berkurang.
Suwarno menambahkan, dengan ditetapkannya jumlah kuota atlet oleh tim keabsahan PON XX, maka masing-masing bidang bisa menggunakan data tersebut.
“Data atlet yang akan bertanding di PON Papua sudah final, data tersebut bisa dipakai untuk bidang akomodasi, konsumsi, dan transportasi,†kata Suwarno.
