Pemerintah Indonesia kembali mengamankan vaksin Covid-19 untuk kebutuhan pelaksanaan program vaksinasi nasional yang menargetkan lebih kurang 208,2 juta penduduk. Hari ini, Senin siang (6/9), tiba sebanyak 5.000.000 (lima juta) dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, melalui Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
“Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan rida-Nya kita hadir dalam kesempatan untuk menyaksikan kedatangan vaksin Covid-19, yaitu vaksin Sinovac sebanyak lima juta dalam bentuk jadi,†ujar Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin, Senin (6/9) secara virtual.
Ketibaan kali ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-50, dihitung sejak kedatangan pertama vaksin yaitu tepat sepuluh bulan yang lalu. Jumlah total vaksin Sinovac yang sudah tiba di tanah air adalah sebanyak 33 juta dosis dalam bentuk jadi dan 153,9 juta dosis dalam bentuk bahan baku.
Selain itu, Indonesia juga telah mengamankan vaksin AstraZeneca sebanyak 19,5 juta dosis, Moderna 8 juta dosis, Pfizer 2,75 juta dosis, serta Sinopharm 8,25 juta dosis.
“Secara keseluruhan Indonesia telah kedatangan sebesar 225,4 juta dosis vaksin dari berbagai merk, baik berbentuk bulk maupun vaksin jadi,†kata Menko Perekonomian.
Kedatangan ke-50 ini, imbuh Airlangga, menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan ketersediaan stok untuk mencukupi kebutuhan vaksin di Indonesia.
“Penambahan yang baru datang pada siang hari ini sejumlah lima juta dosis produksi Sinovac ini memastikan bahwa stok vaksin sudah aman,†tegasnya.